Sejarah Kelam Dibalik Lezatnya Hotdog
Tipsternet - Halo, kembali bersama Saya.
Kali ini kita akan bahas soal makanan, yaitu Hot Dog, bisa dikatakan sebagai sejenis Fastfood atau bahkan Junkfood yang digilai masyarakat Amerika.
Namun taukah anda ? ada sisi gelap di baliknya..ini saya baca dari Majalah Intisari jaman lawas...
Semua bermula pada tahun 1856. ada seorang pria Jerman dari Hanover bernama Karl Feltman yang datang ke New York. Pada tahun 1867, ia memulai usaha berjualan Pie di Gerobak, karena laku, ia pun pindah ke Pulau Conney di dekat new York untuk semakin memperlebar usahanya. Ya usahanya cuan lah, dia untung banyak.
Tapi semua berubah ketika penginapan2 mulai menyajikan makanan panas, ternyata pelanggannya lebih suka ketimbang pie, Feltman mengalami kerugian karena Pie nya banyak yang tak terjual. Seorang pelanggan menasihatinya, kenapa ia tak berjualan makanan panas saja ?
Feltman bingung, modal dia cuma gerobak dorong, gimana bisa menyajikan makanan panas seperti di penginapan ? Setelah berpikir keras dan berdoa, akhirnya Feltman menemukan solusi, DI Gerobaknya ia pasang kompor kecil, dan penggorengan. Lalu ia mulai berjualan sosis Frankfurter.
Sosis Frankfurter adalah sosis ala Bavaria, Jerman Selatan. Bentuknya mirip seperti Anjing Tekel alias Daschhund. Feltman menjual Sosis itu, dengan dijepit roti tangkap, diberi sayuran dan mustard serta saus tomat....ia beri nama masakan ini FRANKFURTER.
Sekali lagi, Feltman merengguk keuntungan besar. Bahkan Bisa mendirikan Restoran Mewah yang khusus menjual Frankfurter. Pelanggan Tetap Feltman adalah Presiden Amerika William Taft dan Gangster Italia Al Capone.
Masakan ini juga makin terkenal, dan oleh Media, mulai disebut Hot Dog, agar mudah dieja dan kesannya lebih Americans...krn
Namun disini juga awal kehancuran Feltman. Pada tahun 1916, ia merekrut seorang pembantu untuk bekerja di Dapur, namanya Nathan Handwerker. Dia adalah Yahudi asal Polandia, karena hidupnya miskin di Polandia sana yg waktu itu dijajah Austria, ia pindah ke Amerika dan diberikan pekerjaan oleh Feltman. Tentu krn Nathan bisa bahasa Jerman.
Tapi masalah disini adalah, karena restoran Feltman beken, harga Hot Dog jadi mahal. Ada dua orang pelanggan yang kesal yaitu Jimmy Fransesco Durante, seorang pelawak asal Italia dan rekannya sesama pelawak, Eddy Itzkowitz yang seorang Yahudi asal Belarus.
Kita tau, orang Italia itu agak seperti orang Arab, karena dulu beberapa Dinasti Islam pernah menjajah wilayah itu, dalam hal irit ya, kecuali untuk selebrasi. Orang Yahudi juga 11:12, Hemat. Dalam hal ini, hematnya itu, ya mereka menilai harga yang diberikan Feltman ga masuk akal, ora umum. Cuma roti sosis doang kog harganya mahal beeud.
Terus pas lagi jam istirahat karyawan, mereka berdua mendekati Nathan. Terutama Eddy, yang sama seperti nathan, sama sama orang Yahudi. mungkin gini omongannya kali :
"eh Nathan, kita kan sama sama Yahudi, ngerasain asam garem sebagai sesama perantau disini. Apa kamu mau jadi babunya Feltman seumur hidup ? Coba, dia bikin restoran mewah, harga makanan mahal, gaji kamu berapa ? jenjang karir kamu juga ga naik. mending kita kerjasama, aku modalin, kamu jual Hot Dog dengan harga merakyat, nanti kamu kasih kita berdua diskon seumur hidup, Gimana ?"
Nathan pun terhasut dengan ide itu. Dengan gajinya dan modal dari kedua komedian itu, Nathan membuka toko baru di depan Restorannya Feltman. Nathan berjualan Hotdog buatan istrinya, Ida. Ia jual dengan harga yang 'merakyat' dan lama lama, ia pun berhasil menyudutkan bisnis Feltman sampai akhirnya mantan bosnya itu meninggal.
Ya setelah Feltman wafat, bisnis Keluarga Feltman tetap bertahan sampai tahun 1944. Tapi Nathan ga kehabisan akal. ia mempromosikan Hot Dog buatannya, sebagai makanan sehat, bukan Junkfood, karena memakai standar Kosher ala Yahudi, yang mirip dengan standar Halal Haram di Islam. Mirip karena Syariat Islam dalam halal haram memang sedikit banyak adalah keberlanjutan dari Syariat Nabi-Rasul Bani israil : Nabi Musa, Daud, Sulaiman, Zakaria, dll. Supaya meyakinkan, Nathan membayar mahasiswa agar menyamar jadi dokter dan makan di tempatnya dia, lalu ngeendorse produknya, supaya orang tau kalau Hot Dog nya Nathan itu sehat. Ya mahasiswa seneng dong, makan gratis, dibayar pula. Tapi strateginya Nathan sukses menggaet main banyak pembeli.
Akhirnya pada tahun 1955, bisnis Keluarga Feltman bangkrut, restoran pelopor makanan Hotdog itu dijual dan digusur, sedangkan Bisnis Nathan tetap eksis hingga sekarang sebagai Hotdog yang murah dan merakyat.
up
ReplyDeleteBaru tau saya wkwkwkw
ReplyDeleteSedikit menarik menurut ku
ReplyDelete